Sopir Mikrolet di Manado Curhat di Tengah PPKM Kadang Sehari Bawa Pulang Rp 10000

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Masyarakat terdampak Covid-19, tak hanya di bidang kesehatan, pandemi menghantam sektor ekonomi. Masyarakat kecil semisal sopir mikrolet ikut merasakan kesulitan

Di saat berjuang menghadapi situasi Covid 19, para supir mikrolet pun kembali merasakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Aktivitas terbatas masyarakat, pendapatan supir mikrolet pun ikut seret.

Djafar Jaman, Supir Paal 2-Pasar45 pun berkeluh kesah

"Susah dapat penumpang, bisa - bisa tidak mati dengan covid malah mati lapar," kata dia kepada tribunmanado.co.id.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rafael Malalangi dan Keluarga Datangi Polda Sulut

Sampai-sampai, seharian bekerja di jalan hanya dapat Rp 10.000

"Tidak cukup, saya urus anak tiga," ungkap dia.

Buntut PPKM, ia kini berharap ada uluran tangan pemerintah.

Selama masa pandemi, ia pun belum  bantuan pemerintah meski berharap bisa dapat Bantuan Langsung Tunai atau sembako.

Lebih jauh harapannya Pandemi bisa berakhir dan keadaan bisa kembali normal kala bisa mendapat penghidupan dari pekerjaannya sebagai supir mikrolet

Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw siap menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang berada di daerah Kategori PPKM Level III dan IV.

Baca juga: PNS Pemprov Ditangkap Palsukan Surat PCR, Pimpinan Tak Tahu Sepak Terjang Terduga

0 Response to "Sopir Mikrolet di Manado Curhat di Tengah PPKM Kadang Sehari Bawa Pulang Rp 10000"

Post a Comment