Filipina Deteksi Kasus Pertama Covid-19 Varian Lambda

Jakarta, CNN Indonesia --

Departemen Kesehatan Filipina (DOH) mengumumkan penemuan kasus pertama virus Corona varian Lambda pada Minggu (15/8). Varian itu ditemukan di seorang wanita berusia 35 tahun.

Dalam sebuah pernyataan, DOH mengatakan temuan kasus itu tidak menunjukkan gejala, dan ditandai pulih setelah menjalani masa isolasi 10 hari.

Pihak berwenang sedang memverifikasi apakah dia orang Filipina yang tidak berpergian atau usai kembali dari luar negeri. DOH juga sedang melakukan tracing dan investigasi kasus pertama itu.

Varian Lambda pertama kali dideteksi di Peru pada akhir 2020, dan diklasifikasikan sebagai varian of interest oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada 14 Juni lalu. Varian Lambda juga menunjukkan bahwa memiliki mutasi melawan antibodi yang telah diinduksi vaksin.

Varian of Interest merupakan kategori pertama yang diartikan varian memiliki mutasi yang memengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas. Namun masih sedikit bukti penelitian sehingga perlu penelitian lebih lanjut.

"[Varian Lambda] memiliki potensi untuk mempengaruhi penularan SarS-CoV-2 dan saat ini sedang dipantau untuk kemungkinan signifikansi klinisnya," kata DOH.


Temuan kasus varian Delta

DOH juga mengumumkan bahwa sebanyak 182 lebih banyak kasus varian Delta telah terdeteksi dari telusur terbarusekuensing genom. Sehingga total kasus varian Delta di Filipina menjadi 807 kasus.

Dari 182 kasus baru tersebut, 176 kasus dinyatakan sembuh, satu kasus masih aktif, empat meninggal, dan satu masih dalam proses verifikasi.

Kemudian di antara kelompok sikuensing genom terbaru, sebanyak 112 pasien adalah kasus lokal dan 36 adalah orang yang kembali dari luar negeri, sedangkan 34 kasus sedang divalidasi.

Dikutip Rappler, sebanyak 112 kasus lokal telah ditemukan beberapa wilayah Filipina, di antaranya sebagai berikut:

Wilayah Ibu Kota Nasional - 42
Luzon Tengah - 36
Calabarzon - 8
Mimaropa - 6
Mindanao Utara - 6
Visayas Tengah - 4
Wilayah Davao - 3
Caraga - 3
Visaya Barat - 2
Wilayah Administratif Cordillera - 1
Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao - 1

Sementara itu, dua kasus yang ditandai sebagai kasus varian Delta dari NCR pada 4 Agustus sebenarnya adalah kasus varian Beta setelah dilakukan verifikasi lebih lanjut.

Selain itu, DOH melaporkan 41 kasus baru varian Alpha, 66 kasus lagi varian Beta, dan 40 kasus varian P.3. Hal ini disebut meningkatkan jumlah varian Alpha di negara ini menjadi 2.232, dan varian Beta menjadi 2.483.

Dikutip Bangkok Post, Filipina mencatat 14.749 kasus virus corona baru pada hari Minggu, hal itu disebut merupakanpeningkatan harian terbesar kedua, dan merupakan total infeksi yang dikonfirmasi di negara itu menjadi 1,74 juta kasus.

Departemen Kesehatan juga melaporkan 270 kematian, lonjakan kematian tertinggi ketiga dalam satu hari, meningkatkan jumlah kematian menjadi 30.340.

(can/DAL)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Filipina Deteksi Kasus Pertama Covid-19 Varian Lambda"

Post a Comment