Wahyu

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM- Wahyu adalah petunjuk dari Allah yang diturunkan hanya kepada para nabi dan rasul.

    Dalam agama Islam, wahyu merupakan kalam atau perkataan yang diturunkan kepada seluruh makhluknya dengan perantara malaikat atau secara langsung.

    Wahyu adalah kata benda, sedangan bentuk kata kerjanya adalah awha-yuhi, artinya pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat.

    Namun, makna pengertian wahyu semakin luas, di antaranya dapat diartikan sebagai perintah, isyarat, ilham secara kodrati dan insting. (1)

    Baca: Boikot

    Ilustrasi Rasulullah saw Ilustrasi Rasulullah saw (hidayatullah)
  • Era Nabi Muhammad

  • Rasulullah saw. menyebarkan Al-Qur'an secara bertahap dari tahun 610 hingga 632 M.

    Para sahabat dan ahli Taurat mulai menuliskan dan mengumpulkan apa yang mereka dengar ketika Nabi Muhammad saw. membaca wahyu itu.

    Setelah itu, semua surat dikumpulkan dan diwartakan dengan mengumpulkan ke dalam satu kitab.

    Namun, upaya ini menghasilkan beberapa versi kitab suci milik sahabat Nabi yang berberada, dan dikenal sebagai "Naskah Sahabat".

    Setelah Rasulullah saw. wafat, naskah tersebut menjadi terkenal diwartakan di berbagai bagian negeri Muslim. (2)

    Baca: Perang As Sawiq

    Al Quran Al Quran (Tribun Manado - Tribunnews.com)
  • Diturunkannya Al-Qur'an

  • Selama 23 tahun, Al-Qur'an di turunkan kepada Nabi Muhammad saw. dari usia 40 tahun hingga kematiannya pada usia 63.

    Pada kurun waktu itu, Rasulullah saw. menerima wahyu dari Tuhan dalam sejumlah cara, yakni

    - sering menerima langsung dari malaikat Jibril;

    - lewat mimpi;

    - menerima langsung dari Allah.

    Selama kurun 23 tahun, Rasulullah saw. segera membagikan wahyu dengan orang-orang di sekitarnya setelah menerima wahyu.

    Rasulullah saw. membagikan dengan lisan. Namun, ia menyarankan kepada orang di sekitarnya untuk menuliskan wahyu dan menghafalkannya.

    Hal ini merupakan dasar umat Islam untuk percaya bahwa Al-Qur'an dilestarikan, tidak hanya melalui tulisan dan lisan, tetapi harus diperkuatkan satu sama lain.

    Para sahabat Nabi pun berusaha mengahafalkan ayat-ayat tersebut, bahkan menghafal seluruh kitab dan secara bersamaan menulis ayat-ayat ini.

    Terdapat 65 sahabat menjadi juru tulis Nabi Muhammad, yang akhirnya mendirikan sekolah di Madinah yang didedikasikan untuk mengajar 900 sahabatnya memebaca dan menulis. (2)

    Baca: Pertempuran Laut Aru

  • Standardisasi

  • Naskah para sahabat sangat mirip, mulai dari urutan ayat dalam surat hingga sebagian besar kata-kata dalam ayat itu.

    Meskipun demikian, terdapat beberapa kata dan frasa yang berbeda, yaitu transmisi dari wahyu yang disampaikan secara lisan menjadi teks tulisan.

    Dalam perbedaan ini akan mempengaruhi makna, namun tidak mengubah ide-ide dasar Al-Qur'an.

    Pada 650 M, khalifah Utsman adalah sahabat dekat Nabi yang memiliki komite yang membentuk versi resmi Al-Qur'an berdasarkan salinan kitab yang ada dan pengetahuan para ahli.

    Utsman ingin mempromosikan keseragaman secara tekstual dan mengirimkan versi resmi ke bergabai kota hingga orang-orang lainnya mulai menyalinnya.

    Tradisi tekstual Utsman menggantikan tradisi Ibn Masud dan naskah sahabat muslim.

    Tujuannya untuk keseragaman tekstual yang lebih besar dari tempat ke tempat lainnya. (2)

    Baca: Utsman bin Affan

  • Sesuai dengan Ajaran Nabi

  • Standardisasi Utsman berhasil mereduksi variasi tekstual tanpa menghilangkan maknanya.

    Teks yang dibuat Utsman ini mengakomodasi banyak bacaan.

    Bahkan, banyak variasi bacaan yang muncul akibatnya akan memengaruhi makna, tetapi tidak mengubah gagasan Al-Qur'an.

    Misalnya, para pelafal memiliki pandangan berbeda apakah ayat 57 dalam surah 6 mengatakan Tuhan "mengatakan" kebenaran (yaqussu) atau "menilai" dengan jujur (yaqdi), dua kata yang terlihat serupa dalam tulisan Arab.

    Meski demikian, kedua ide itu ada di dalam Al-Qur'an, keseluruhan pesan kitab suci tidak terpengaruh oleh bacaan tersebut.

    Hal ini ditunjukan dalam umat muslim yang hidup dengan keberagaman dalam teks yang sebagian besar stabil dan seragam sejak awal Islam. (1)

    Baca: Thalhah bin Ubaidillah

    (Tribunnewswiki.com/ Husna)

    [embedded content]

    0 Response to "Wahyu"

    Post a Comment