Mengenal Flu Spanyol yang Disalip Pandemi Covid-19 di AS

Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kematian akibat pandemi Covid-19 di Amerika Serikat disebut melampaui kematian akibat flu Spanyol yang pernah terjadi pada 1918 silam. Dalam sejarahnya, flu Spanyol juga sudah masuk pandemi.

Pandemi flu Spanyol merupakan pandemi global paling mematikan setelah black death atau wabah hitam.

Pandemi Flu Spanyol kerap disandingkan dengan Covid-19 bahkan virus lainnya karena dianggap berbahaya. Virus ini menulari manusia dan memakan banyak korban. Walau demikian, flu Spanyol terjadi 100 tahun lalu, sebelum peralatan medis dan pengetahuan manusia akan virus semakin maju.


Apa sebenarnya flu Spanyol yang kerap disandingkan dengan Covid-19? Seganas apa virus itu menyerang manusia?

Melansir dari Medical Net, lebih dari 20 hingga 50 juta orang di dunia meninggal setelah terpapar flu Spanyol. Mereka meninggal hanya dalam hitungan hari setelah terpapar virus yang diberi nama H1N1. Korban rata-rata orang dewasa muda yang sehat.

Pandemi ini menelan korban jutaan nyawa dan hal ini mendapat gelar ibu dari semua pandemi.

Wabah dimulai pada 1918, selama berbulan-bulan di masa akhir Perang Dunia I. Banyak yang percaya, konflik selama Perang Dunia I menjadi salah satu penyebab kemunculan virus ini.

Para tentara yang tinggal di tempat yang lembap, sempit dan kotor serta makanan yang tidak sehat disebut jadi penyebar virusnya. Sebab pada masa itu seperti dikutip dari Live Science, banyak tentara yang sakit dengan gejala demam.

Para tentara ini kemudian pulang ke kampung halamannya masing-masing dan kemungkinan di sinilah awal mula virus menyebar secara luas.

Namun, pada 2014 lalu teori baru tentang virus ini muncul lagi, virus disebut pertama kali muncul di China. Meski belum ditemukan catatan pasti yang menghubungkan flu Spanyol dengan transportasi yang digunakan para pekerja di Tiongkok yang harus melintasi Kanada pada 1917-1918.

Mengapa disebut flu Spanyol? BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Related Posts

0 Response to "Mengenal Flu Spanyol yang Disalip Pandemi Covid-19 di AS"

Post a Comment