Wapres Minta Kesenjangan Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi Diatasi

JawaPos.com â€" Sampai saat ini masih terjadi ketimpangan vaksinasi Covid-19 di wilayah aglomerasi. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan kesenjangan vaksinasi di wilayah aglomerasi itu harus dicari solusinya. Supaya dalam satu wilayah masyarakatnya aman dan kasus Covid-19 bisa ditekan.

Keterangan tersebut disampaikan Ma’ruf Amin saat melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 dan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 19 Balaraja, Provinsi Banten pada Kamis (16/9). Ma’ruf mengatakan di Indonesia ada sejumlah wilayah atau daerah aglomerasi. ’’Sebenarnya (target vaksinasi, Red) sudah tercapai untuk daerah pusatnya. Tetapi untuk daerah sekitarnya belum,’’ katanya.

Dia mencontohkan untuk wilayah aglomerasi Jabodetabek. Untuk vaksinasi di wilayah DKI Jakarta sudah lebih dari 100 persen. Sebab penduduk yang bukan ber-KTP DKI Jakarta juga ikut divaksin. Tetapi untuk daerah lain di sekitar Jakarta, masih belum mencapai target vaksinasi.

Wilayah di sekitar Jakarta itu meliputi Tangerang Raya di Provinsi Banten. Kemudian Depok, Bogor, dan Bekasi di Provinsi Jawa Barat. ’’Maka sekarang mempercepat vaksinasi di daerah-daerah di sekitar pusat dari aglomerasi,’’ katanya. Sehingga diharapkan seluruh masyarakat di dalam wilayah aglomerasi bisa aman dan memiliki kekebalan karena sudah divaksin.

Menurut Ma’ruf dengan tingkat vaksinasi Covid-19 yang sangat tinggi, DKI Jakarta sejatinya sudah bisa masuk ke PPKM level 2 atau PPKM level 1. Tetapi karena wilayah di sekitarnya belum mencapai target vaksinasi, maka pemerintah menetapkan Jakarta di wilayah PPKM level 3.

Sementara itu di sejumlah daerah kegiatan vaksinasi Covid-19 terus dikebut. Seperti yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyuntik 72 ribu pelajar dan masyarakat umum secara serentak di 10 provinsi. Diantaranya adalah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Deli Serdang dan Serdang Bedagai di Sumatera Utara, serta Kabupaten Malang di Jawa Timur dan Kabupaten Karawang di Jawa Barat.

Kepala BIN Budi Gunawan (BG) mengatakan program vaksinasi pelajar merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. ’’Vaksinasi ini sendiri bisa menyelamatkan diri pribadi dan keluarga,’’ katanya.

Mantan Wakapolri itu mengatakan, vaksinasi terhadap pelajar tersebut juga untuk memastikan agar proses belajar mengajar tetap berjalan lancar. Menurut dia jika kasus Covid-19 dapat dikendalikan, maka proses belajar mengajar secara tatap muka pun dapat segera diterapkan secara luas di Indonesia.

Dia menyampaikan target herd immunity atau kekebalan kelompok pada akhir tahun 2021 bisa dicapai. Targetnya adalah vaksinasi kepada sekitar 70 persen masyarakat Indonesia. Lebih lanjut BG mengatakan program vaksinasi Covid-19 oleh BIN merupakan bagian dari akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis setiap harinya yang dicanangkan pemerintah.

BG berpesan supaya masyarakat tidak hanya melindungi diri dengan vaksinasi. Tetapi juga tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Seperti disiplin menggunakan masker. Kemudian mencuci tangan serta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

0 Response to "Wapres Minta Kesenjangan Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi Diatasi"

Post a Comment