Wagub DKI Ralat soal Insiden TransJakarta Ada Potensi Tersangka

Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah sebelumnya menyebut ada tersangka di kecelakaan bus TransJakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyerahkan soal penetapan statusnya kepada kepolisian.

Riza sebelumnya sempat mengatakan sopir yang meninggal dalam kecelakaan tersebut telah menjadi tersangka, namun pihak kepolisian membantah.

"Setelah kami tanya informasi dari Dishub kemarin memang ada potensi tersangka dari sopir itu sendiri. Tapi yang baik dari Dishub ya, yang baik kita menunggu hasil nanti dari Polda, kita tunggu resminya nanti ya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/10) malam.

Pihaknya oun telah meminta PT TransJakarta untuk melakukan evaluasi mulai dari jam kerja hingga kondisi kesehatan sopir. Menurutnya, dibutuhkan fisik yang prima dan konsentrasi tinggi untuk menjadi sopir bus Transjakarta.

"Seperti yang saya sampaikan sekalipun sudah dibagi sehari itu ada tiga sif, tapi itu juga perlu konsentrasi, perlu kesehatan yang lebih prima, karena menyupir busway itu lurus tuh, kemudian kiri kanan ada pembatas, itu lebih berat harus lebih fokus lebih konsentrasi dan itu membosankan, itu ngantuk itu," katanya.

Diketahui, dua bus Transjakarta mengalami kecelakaan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin (25/10) pagi. Akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dunia, yakni sopir dan penumpang, dengan puluhan lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus Transjakarta akan ditanggung hingga sembuh.

Sementara itu, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kelalaian sopir Transjakarta dalam insiden kecelakaan tersebut. Belum ada tersangka yang ditetapkan.

"Masih kumpulkan bukti yang cukup, jadi masih dini untuk menyimpulkan bahwa penyebabnya adalah kelalaian dari sopir. Ada mungkin, tapi kita belum bisa simpulkan," kata Kepala Subdirektorat Penegakan dan Pembinaan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Rabu (26/10).

(yoa/arh)

[Gambas:Video CNN]

Share this post