Ada Jokowi Seratusan Pemimpin Dunia Kompak Cegah Bumi Hancur

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan seratusan negara lainnya menyepakati poin mengenai pencegahan deforestasi yang mengancam kehidupan di Bumi yang digulirkan dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP26 di Glasgow, Scotlandia.

Kesepakatan yang tertuang dalam 'Deklarasi Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan' ini dirilis pada Senin (1/11/2021). Deklarasi ini diteken oleh 105 negara, termasuk Brasil, Rusia, Indonesia dan Republik Demokratik Kongo, yang secara kolektif menyumbang 85% dari jumlah hutan dunia.

"Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk bekerja secara kolektif dalam menghentikan dan mengembalikan hutan yang hilang dan degradasi lahan sampai 2030 sembari melakukan pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan transformasi pedesaan yang inklusif," tulis deklarasi tersebut sebagaimana dirilis situs resmi COP26.


Deklarasi ini sendiri diumumkan untuk menjaga penggunaan lahan menjadi lebih berkelanjutan untuk mencapai tujuan dari Kesepakatan Paris 2015. Kesepakatan itu sendiri diambil untuk menetapkan standar kenaikan suhu global lebih dari 1,5 derajat Celcius.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa komitmen ini merupakan sebuah hal yang dapat melindungi ekosistem RI dari bencana. Ia menyebut hutan hujan, bakau, laut, dan lahan gambut yang dimiliki Indonesia merupakan instrumen penting yang dapat menghambat dampak perubahan iklim.

"Kami berkomitmen untuk melindungi penyerap karbon penting ini dan modal alam kami untuk generasi mendatang," katanya.

Data terbaru menunjukkan bahwa hutan telah menghilangkan sekitar 760 juta ton karbon setiap tahun sejak 2011. Namun angka ini semakin terancam akibat pohon yang terus ditebang dalam skala industri.

"Biosfer kita benar-benar membantu menyelamatkan kita untuk saat ini, tetapi tidak ada jaminan proses itu akan berlanjut," kata Oliver Phillips, ahli ekologi di University of Leeds di Inggris


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

0 Response to "Ada Jokowi Seratusan Pemimpin Dunia Kompak Cegah Bumi Hancur"

Post a Comment