Percepat Pemulihan Ekonomi Daerah BI Jateng Luncurkan Desa Digital Rambeanak Kabupaten Magelang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Magelang bersama Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) Netzme memperluas implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui pengembangan Desa Digital.

Hal tersebut dibuktikan dengan diluncurkannya Desa Digital Rambeanak pada Minggu, 31 Oktober 2021 di Kabupaten Magelang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Pribadi Santoso menuturkan, diluncurkannya Desa Digital Rambeanak sebagai satu upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan akselerasi penguatan ekosistem pembayaran digital.

Baca juga: Inilah Sosok Nenek Trimah Magelang Merana Dititipkan Anak ke Panti Jompo, Kini Dapat Rp 100 Juta

Baca juga: Inilah Sosok Joker Jepang Tusuk Penumpang dan Bakar Kereta KRL Commuter Line

Dikatakan, dipilihnya Desa Rambeanak sebagai pilot project perluasan digitalisasi desa dipengaruhi oleh besarnya potensi desa tersebut sebagai salah satu penyokong Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur berupa wisata arung jeram, sirkuit onthel, Pasar Minggon Gedhangan, hingga fieldtrip desa yang dapat menjadi alternatif wisata bagi para wisatawan.

Perluasan digitalisasi dilakukan dengan cara mengimplementasikan QRIS kepada seluruh UMKM maupun masyarakat setempat.

"Kami mengapresiasi atensi dan akseptansi digital dari seluruh masyarakat Desa Rambeanak. Tercatat sebanyak 2.515 keluarga dan 226 UMKM Desa Rambeanak telah mengimplementasikan QRIS sebagai kanal pembayaran yang CeMuMuAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal) baik untuk bertransaksi antar warga, transaksi dengan BUMDES melalui program bank sampah, maupun transaksi dengan wisatawan pengunjung Desa Rambeanak," jelasnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima tribunjateng.com.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Dr H. Musthofa, SE MM, anggota Komisi XI DPR RI yang menyampaikan dukungan dan apresiasi atas terbentuknya ekosistem digital di Desa Rambeanak.

Hal senada juga disampaikan oleh Zaenal Arifin S IP Bupati Magelang yang menyampaikan bahwa penggunaan QRIS dapat mempermudah transaksi dan memiliki multiplier effect dalam pemulihan sektor pariwisata, khususnya di kawasan Magelang pasca pandemi.

Sebagai salah satu wujud dukungan nyata dari BI Provinsi Jawa Tengah, dilakukan pula penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana pendukung pengolahan Bank Sampah Desa Rambeanak yang terintegrasi dengan QRIS.

Baca juga: Buncis Kaya Manfaat, Salah Satunya Bisa Menurunkan Berat Badan

Baca juga: Wabup Pati Tanam 5.000 Pohon di Desa Tunjungrejo

Baca juga: Kisah Maling Amatir di Kebumen, Ketakutan Setelah Berhasil Mencuri

"Melalui sinergi dan kolaborasi antara BI Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait, diharapkan dapat meningkatkan value added dan pengembangan potensi dari Desa Rambeanak. Ke depan, program pembentukan ekosistem digital serupa Desa Rambeanak diharapkan dapat direplikasi di daerah lainnya sehingga mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi melalui perkembangan digitalisasi ekonomi," tukasnya. (*)

0 Response to "Percepat Pemulihan Ekonomi Daerah BI Jateng Luncurkan Desa Digital Rambeanak Kabupaten Magelang"

Post a Comment