Lukisan Pantai Pacitan SBY Ada Manfaat Melukis saat Pensiun

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah lukisan dengan judul Debur Ombak di Pantai Pacitan karya Presiden Ke-enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencuri perhatian.

Lukisan yang pertama kali dipamerkan oleh salah satu politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon melalui media sosial itu ramai mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat.

SBY juga tampak berpose santai saat berfoto di samping lukisan karyanya yang menggambarkan ombak indah di pantai Pacitan itu.


Di usia 71 tahun, SBY masih bersemangat untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk melukis. Sebenarnya seberapa penting tetap berkarya, salah satunya melalui medium melukis dan mewarnai di usia-usia pensiun seperti yang dilakukan SBY ini?

Profesor dan Psikolog dari Universitas Gadjar Mada (UGM) Koentjoro menjelaskan, kegiatan melukis atau mewarnai memang tak pernah bisa dibatasi usia.

Apalagi di masa pensiun, saat kegiatan sehari-hari seperti bekerja bukan lagi hal utama yang dilakukan, tak seorang pun melarang pensiunan untuk melukis.

Menyalurkan hobi seperti melukis yang selama masa muda atau selama usia produktif tak bisa terwujud adalah salah satu langkah paling ideal yang bisa anda lakukan saat memasuki usia pensiun.

"Bisa sebagai bentuk aktualisasi diri. Artinya dulu juga punya hobi yang terpendam yang itu tidak bisa tersalurkan pada waktu dia aktif. Nah sekarang pada waktu ini (pensiun) bisa dilakukan," kata Koentjoro kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/8).

Dia juga menyebut, melukis atau mewarnai bisa dilakukan orang-orang di usia pensiun sebagai langkah untuk 'membunuh' rasa jenuh.

Mewarnai dan melukis sama-sama menghabiskan banyak waktu, sementara para pensiunan biasanya memiliki waktu luang yang melimpah, di mana mereka kadang bingung bagaimana menghabiskan waktu-waktu tersebut saat sebelumnya disibukkan dengan berbagai kegiatan ketika masih aktif bekerja.

"Bisa untuk menghilangkan kejenuhan. Jadi action-nya satu, sama-sama melukis tetapi latar, yang memberikan latar belakangnya itu banyak," kata dia.


Tentu, tak hanya melukis. Ada medium lain yang bisa dilakukan para pensiunan untuk dilakukan di usia senja. Memunculkan kembali cita-cita atau keinginan yang terpendam bukan dosa yang tak boleh dilakukan.

Tak hanya itu, Koentjoro juga menyingung, jika semasa muda gemar menulis atau bahkan menyanyi dan bermain musik, namun tak bisa tersalurkan karena tuntutan karier yang berbeda mungkin langkah pertama saat masuk usia pensiun adalah dengan mewujudkan kembali keinginan-keinginan tersebut.

"Semua hal bisa. Di masa pensiun, apa yang anda sukai bisa anda kerjakan," kata dia.

Sementara untuk SBY, Koentjoro melihat sisi berbeda. Kata dia, bisa jadi melukis yang dilakukan SBY adalah bentuk penyaluran rasa rindu terhadap mendiang istrinya, Ani Yudhoyono yang memang memiliki hobi melukis dan memotret semasa hidup.

Meski tak menutup kemungkinan SBY juga berbakat di bidang seni, seperti melukis ini, tetapi melukis ini bisa jadi dilakukan dia untuk berkomunikasi dengan istri yang dia rindukan itu.

"Bisa dikatakan itu sebagai bentuk aktualisasi diri, tapi itu bisa dikatakan terjadi semacam introyeksi yang dilakukan Pak SBY. Maksudnya apa, bayangan tentang keberadaan Bu Ani," kata dia.

Memang kata Koentjoro, bagi seseorang di usia pensiun penyaluran rasa bisa dilakukan dalam bentuk apa saja. Seperti yang dilakukan SBY ini, bisa jadi melukis adalah bentuk ungkapan kerinduan terhadap istrinya yang dia tuangkan dalam guratan di atas kanvas.

"Bentuk ungkapan kerinduan. Jadi mungkin saja beliau ini seakan-akan ketika melukis itu dia berdialog dengan Bu Ani. Karena itu (melukis) hobi Bu Ani. Itu bisa begitu dilihat dalam sisi psikologi," kata dia.

(tst/chs)

[Gambas:Video CNN]

0 Response to "Lukisan Pantai Pacitan SBY Ada Manfaat Melukis saat Pensiun"

Post a Comment