Ironi Sekali Pelajar SD Desa Sei Dua Hulu Belajar Daring di Tengah Banjir
TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN -Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan sudah tiga hari ini terendam banjir.
Akibatnya, banyak warga desa yang mengungsi ke rumah kerabatnya.
Namun, masih ada sebagian warga yang lebih memilih tinggal dan menetap di rumah yang terendam banjir.
Dampaknya, para siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di desa itu terpaksa belajar daring di tengah banjir.
Baca juga: Air Terus Mengalir di Jalan Eka Rasmi Meski Hujan Sudah Berhenti, Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa
Kepala SDN 014631 Sutarti mengatakan, dia terpaksa meminta para siswa belajar daring lantaran situasi saat ini tengah banjir, dan juga masih pandemi Covid-19.
"ini sebenarnya mendadak, karena situasi alam," kata Sutarti, Kamis (2/9/2021).
Menurut Sutarti, bila nantinya air sudah surut, ada kemungkinan anak-anak akan belajar kembali di sekolah.
Sementara ityu, Kepala Desa Sei Dua Hulu, Suwardi Nasution mengatakan ada sekira 205 rumah yang terendam banjir.
"Ketinggian air bervariasi, ada yang 30 sentimeter dan ada yang 50 sentimeter," kata Suwardi Nasution.
Baca juga: Diguyur Hujan, Pasar Lima Padang Bulan Banjir, Banyak Kendaraan Mogok
Selain rumah, tanaman dan kebun warga juga terendam banjir dengan kedalaman hingga 1,5 meter.
"Banjir ini sebenarnya karena Sungai Asahan meluap. Namun ada juga faktor lain, yakni karena tanggul pecah," timpal Kusmadi, seorang warga.
Dia berharap, agar hujan tak kembali turun.
Bila hujan terus-terusan turun, tidak tertutup kemungkinan banjir tak akan mereda.(cr2/tribun-medan.com)
0 Response to "Ironi Sekali Pelajar SD Desa Sei Dua Hulu Belajar Daring di Tengah Banjir"
Post a Comment